Kamis, 06 September 2007

Cerita Sukses Pemanfaatan IT pada PON XVI 2004

Meyer SilabanPraktisi IT dan Telekomunikasi Palembang

MEDIA center sesuai namanya adalah pusat informasi yang dapat dimanfaatkan berbagai media untuk mengetahui jadwal pertandingan, hasil pertandingan, perolehan medali, pernak-pernik kegiatan, dan informasi lainnya. Berbicara tentang media center, berarti kita membayangkan tempat semua informasi bisa didapat dan diakses di samping sebagai tempat para wartawan mendistribusikan liputannya.PON merupakan even olahraga terbesar di negeri ini. Adalah wajar, persepsi yang mengatakan kesuksesan pengelolaan media center merupakan cerminan kesuksesan even PON itu sendiri. Tidak semua orang bisa menonton pertandingan yang berlangsung, masyarakat akan menyaksikannya melalui liputan, tulisan, dan ucapan para wartawan yang bergelut di media center.

Media center PON XVI 2004 di Palembang akan berbeda dengan penyelenggaraan PON sebelumnya seperti di Surabaya, hal ini disebabkan venues yang akan digunakan tidak berada pada satu kota dan kota satelitnya tetapi mencakup daerah yang tersebar bahkan sampai di Propinsi Bangka Belitung untuk cabang olahraga Layar dan Selam Oba & Fin di Pantai Tanjung Kelian Mentok. Namun dengan kemajuan teknologi telekomunikasi dan informasi hal ini diharapkan tidak menjadi kendala, semua komunikasi data dan informasi penyelenggaraan PON XVI Sumsel 2004 harus tetap berlangsung on line dan real time.Mengapa media center begitu penting dan dianggap sebagai cerminan kesuksesan sebuah even, seperti PON XVI Sumsel 2004? Hal ini bisa terjawab dengan melihat fungsi atau pemanfaatan media center, seperti:a.Jadwal Pertandingan yang ter-update setiap saat sesuai dengan kondisi real di lapangan (venuesesesese), update data bisa dilakukan dari lokasi pertandingan maupun dari pusat data.b.Monitoring Venues (Mengetahui kondisi yang sedang terjadi di semua lapangan pertandingan) secara real time.c.Hasil pertandingan dan perolehan medali secara real time, baik berupa data teks, voice maupun video streamlining.d.Informasi pertandingan dan lainnya melalui media internet yang proses update datanya bisa dilakukan dari masing-masing venues.e.Suasana dan hasil pertandingan disuatu venuesesesese dapat diketahui dan dipantau dari venues lain.f.Liputan TV, radio dan media lain dapat diakses dari Media Center.g.Pusat informasi melalui telepon dengan adanya Call Center di dalam area Media Center.Infrastruktur dan fasilitas yang tersedia di Media Center PON XVI Palembang, di antaranya :a.Server berkemampuan maksimum yang mampu mentransmisikan data berupa video/audio dan penyimpanan data pertandingan dan informasi lainnyab.Fasilitas komputer untuk banyak pengguna yang terhubung dengan intranet PON serta internet untuk mengakses informasi maupun untuk mengirim informasi.c.Ruangan konferensi pers yang dilengkapi screen dan infocus serta komputer yang terhubung dengan server.d.Lobi dilengkapi mega screen sebagai layar utama dan beberapa screen biasa yang bisa menampilkan suasana (video) dan informasi (data teks) terbaru dari venuesesesess.e.Fasilitas Wartel, Warnet, Telepon Umum, fotokopi/percetakan dan cuci cetak foto.f.Pelayanan informasi kehumasan dan call center/help desk.g.Fasilitas siaran langsung (live) TV dan Radio.Untuk mendukung terselenggaranya Media Center dengan informasi dan fasilitas akses seperti disebutkan di atas, dibutuhkan berbagai infrastruktur pendukung, baik yang berupa penyediaan layanan komunikasi dan sistem informasi secara total solution dalam bentuk:a.Fasilitas komunikasi voice, fax, data, dan videob.Database pertandingan, hasil pertandingan, perolehan medali, histori (catatan pertandingan pada PON sebelumnya), data atlet (CV) dan informasi lainnyac.Aplikasi Sistem Informasi (berbasis web)d.Jaringan Akses ke lokasi pertandingan di dalam Kota Palembange.Jaringan akses ke lokasi pertandingan di luar kota Palembangf.Jaringan akses (termasuk satelit) untuk keperluan TV dan radiog.Akses InternetUntuk mendukung reliability dan availability infrastruktur selama penyelenggaraan kegiatan PON XVI Sumsel 2004, infrastruktur yang didesain sebaiknya dilengkapi dengan sistem yang memiliki contingency dan redundancy terhadap kemungkinan terjadinya gangguan pada sistem telekomunikasi dan informasi yang digunakan.1. Dari rencana pengembangan PT Telkom, teknologi yang akan diterapkan adalah Broadband Wireless Access (BWA, melayani data, voice dan fax); untuk semua venues dan sarana akomodasi yang ada di Palembang Area. BWA yang akan dibangun terdiri atas 2 BTS dan 39 Subscriber Unit untuk mengcover 45 lokasi, karena adanya venuesesesese dalam satu gedung/area sehingga hanya membutuhkan 1 Subscriber Unit (Penggabungan). Dengan pemanfaatan teknologi ini PT Telkom tidak perlu menarik jaringan kabel.Teknologi BWA, menurut penulis, sangat tepat digunakan pada PON XVI Sumsel 2004. BWA bersifat modular, scalable, plug & play dan memiliki pita (BW) yang lebar, sehingga mudah dipindahkan dan mudah juga dalam pemasangannya. BWA bisa digunakan point to point serta point to multi-point, support data, fax, dan voice. Penomoran telepon dan faks juga ikut pada penomoran Telkom, karena teknologinya support dengan sentral yang dimiliki PT Telkom.Teknologi BWA ini sudah teruji pada saat peresmian Gelora Sriwijaya oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 26 Juni 2004 dengan kualitas sangat baik, dimana RRI siaran langsung memanfaatkan line telepon keluaran BWA dan akses internet di media center yang digunakan para wartawan juga memanfaatkan teknologi ini.2. Untuk semua venues dan sarana akomodasi yang ada di luar Palembang area, terdiri fixed line untuk area yang sudah tergelar kabel Telkom dan Radio Single Channel daerah yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi seperti Teluk Gelam (renang + ski), Pantai Tanjung Kelian Mentok (layar dan selam Oba & Fin), Gunung Dempo Pagaralam (Mountain bike), lapangan terbang Sekayu/Pendopo (terbang layang) dan lain-lain.3. Sedangkan untuk keperluan operasional petugas serta untuk contingency dan redundancy akan digunakan Flexi yang juga merupakan fastel resmi PON XVI Sumsel 2004.4. Di samping teknologi di atas perlu juga disiapkan telepon satelit untuk venues yang bergerak seperti terbang layang dan balap sepeda jalan raya. Dukungan ORARI akan sangat besar manfaatnya, terutama jika di koordinir dengan baik.Kita berharap penyediaan media center PON XVI Sumsel 2004 tidak menjadi batu sandungan dari sukses penyelenggaraan PON itu sendiri. Pembangunan Main media center di Gedung Science Center Jakabaring bisa berlangsung tepat waktu, instalasi perangkat dan sistem informasi tidak mengalami kendala. Sukses media center, sukses juga penyelenggaraan PON XVI Sumsel 2004.
Sumber : Meyer Silaban, Sriwijaya Post

Tidak ada komentar: